top of page
  • Gambar penulisHelfia

Keselamatan Proses Harus Lebih Diutamakan daripada Produksi

Setiap kilang di lingkungan migas selalu dirancang dengan perhitungan yang matang. Standar industri biasanya diterapkan se

jak tahap desain sampai dengan konstruksi. Pengujian-pengujian juga dilakukan untuk menjamin kesesuaian dengan standar industri dan utamanya untuk memenuhi standar-standar keselamatan personil dan proses. Jarak dari satu peralatan dengan lainnya biasanya akan mempertimbangkan pencegahan eskalasi jika terjadi kegagalan di satu peralatan atau unit. Basic Process Control System (BPCS) harus diuji lewat berbagai tahapan sampai dengan commissioning dan operasi. Demikian juga dengan Safety Instrumented System (SIS) seperti Emergency Shutdown System (ESD) dan Emergency Depressurization System (EDP). Standar industri yang ketat mengharuskan BPCS dipasang secara terpisah dan independen dari SIS.


Dalam tahap operasi, manajemen harus memahami bagaimana kilang didesain, kemampuannya serta keterbatasannya. Umumnya untuk menutupi keterbatasan desain, sejak dalam tahap konstruksi sudah ditentukan langkah-langkah apa saja yang harus dipenuhi dalam pengoperasian kilang. Ketentuan-ketentuan ini harus dijalankan dengan disiplin. Ini dituangkan dalam sebuah Operating Manual yang selanjutnya menjadi dasar untuk membuat Operating Procedure.


Tentu saja dalam keseharian operasi akan ditemukan kendala-kendala antara lain disebabkan wear and tear yang normal akibat penggunaan peralatan dalam periode waktu tertentu, atau yang bersifat operability yaitu hambatan dalam beroperasi. Terkadang juga bisa terjadi mis-operation. Kesemuanya ini akan mendorong manajemen untuk memerintahkan mencarikan jalan keluarnya. Tujuannya agar operasi dapat berjalan lancar, efisien dan bisa mencapai target operasi.


Namun demikian, tekanan terhadap kebutuhan mempertahankan produksi seringkali menyebabkan manajemen kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja jangka panjang. Lebih berbahaya lagi jika mereka mengabaikan hal-hal yang bisa menimbulkan masalah keselamatan process (process safety issues). Oleh karena itu sangat penting diperhatikan bahwa top management selalu mengutamakan pengelolaan keselamatan proses dari pada produksi.


Mengapa demikian? Cepat atau lambat setiap insiden yang menyangkut keselamatan proses pada akhirnya akan dapat mengakibatkan gangguan serius terhadap produksi. Reputasi perusahaan terancam. Pemerintah dapat mencabut ijin operasi setiap saat jika dinilai perusahaan mengancam keselamatan umum.


Selain itu isu keselamatan proses umumnya tidak mudah teridentifikasi. Berbeda dengan keselamatan personil yang lebih mudah terlihat secara fisik. Keselamatan proses membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk bisa mengenali adanya masalah di sana. Sebagai contoh, seseorang yang tidak memahami bahaya sebuah produk akan cenderung menganggap sepele ketika menemukan adanya kebocoran kecil. Berbeda dengan orang yang mengetahui bahayanya, dia mungkin akan segera melaporkan dan menginvestigasi kebocoran tersebut. Dia juga akan memastikan agar kebocoran seperti itu tidak terulang lagi ke depannya.

11 tampilan0 komentar
bottom of page