top of page

I graduated in chemical engineering from Institute of Technology Bandung, Indonesia in 1983. Not long after the graduation, I was hired as a project engineer in Jakarta at a private company run by Soy Martua Pardede (Economist). He was expanding his business to a manufacturing company. We were preparing a site plan for building phthalic anhydride plant at Gresik, East Java. The company later on is called PT Petrowidada, a joint venture with PT Petrokimia Gresik.

​

Saya lulus dalam bidang teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia pada tahun 1983. Tidak lama setelah lulus, saya dipekerjakan sebagai seorang insinyur proyek di Jakarta di sebuah perusahaan swasta yang dijalankan oleh Soy Martua Pardede (Ekonom). Dia memperluas bisnisnya ke perusahaan manufaktur. Kami sedang menyiapkan rencana lokasi untuk membangun pabrik phthalic anhydride di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini kemudian diberi nama PT Petrowidada, perusahaan patungan dengan PT Petrokimia Gresik.

​

Helfia in LNG World, life inspirations, free website builder

I never imagined that I will work in Operation. All along I thought that as a process engineer, I will be doing a lot of calculations for building a plant or trouble-shooting a process problem in the plant.

​

Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan bekerja di team Operasi. Selama ini saya berpikir bahwa sebagai seorang insinyur proses, saya akan melakukan banyak perhitungan untuk membangun pabrik atau memecahkan masalah proses di pabrik.
​

It took about 7 - 8 years of service in PT Badak NGL before I was chosen to fill-in a senior supervisor role in Operation. It was for Engineering Professional Development Program (EPDP). However, due to company needs I continued my service in Operation Department and pursued my career to Shift Superintendent and Section Head.

​

Butuh sekitar 7 - 8 tahun bekerja di PT Badak NGL sebelum perusahaan memilih saya untuk mengisi peran penyelia senior di team Operasi. Itu dalam rangka Program Pengembangan Profesional Engineering (EPDP). Namun, karena kebutuhan perusahaan, saya melanjutkan layanan saya di Departemen Operasi dan melanjutkan karir saya sampai menjadi Shift Superintendent dan Kepala Seksi.
​

I moved to BP Indonesia in 2006 after 22 years service at PT Badak NGL (Badak LNG Plant). I joined BP to participate in the development of the third LNG plant in Indonesia located at Bintuni Bay, Tangguh LNG Plant, West Papua.

​

Saya pindah ke BP Indonesia pada tahun 2006 setelah 22 tahun bekerja di PT Badak NGL (Badak LNG Plant). Saya bergabung dengan BP untuk berpartisipasi dalam pengembangan kilang LNG ketiga di Indonesia yang berlokasi di Teluk Bintuni, Tangguh LNG Plant, Papua Barat.

 

The plant was at site preparation stage at that time. I started almost from scratch in developing Operation team. My 22 years service at PT Badak NGL really helped me a lot. I have all the privilege to set-up my team.

​

Pabrik berada pada tahap penyiapan lahan pada waktu itu. Saya mulai dari awal dalam mengembangkan tim Operasi. Pengalaman 22 tahun saya di PT Badak NGL sangat membantu saya. Saya memiliki semua hak istimewa untuk mengatur tim saya.
 

This is a challenging role since I am managing both the gas supply from the wells and the onshore facilities. Many technical issues we were facing. It took nearly 2 years to reach its name plate capacity. Our vision is to become best in class high reliability LNG operator in the world.

​​

Ini adalah peran yang menantang karena saya mengelola pasokan gas dari sumur dan fasilitas darat. Banyak masalah teknis yang kami hadapi. Butuh waktu hampir 2 tahun untuk mencapai kapasitas pelat namanya. Visi kami adalah menjadi operator LNG keandalan terbaik di kelasnya di dunia.

​

IMG_20141123_174046.jpg

In 2015 I was approached by DSLNG to join the company. Fortunately, at the same time BP Tangguh is launching a mutual agreement on termination program. Of course, I accepted the offer. I joined DSLNG in October 2015. The plant was just started. I helped the company building safety and process safety culture. My experiences at Tangguh LNG working for BP is very useful to help me to establish a good safety and process safety culture in this company.

​

Pada 2015 saya didekati oleh DSLNG untuk bergabung dengan perusahaan itu. Untungnya, pada saat yang sama BP Tangguh meluncurkan kesepakatan bersama tentang program terminasi. Tentu saja, saya menerima tawaran itu. Saya bergabung dengan DSLNG pada Oktober 2015. Ketika itu Pabrik DSLNG baru saja mulai beroperasi. Saya membantu perusahaan membangun budaya keselamatan kerja dan budaya keselamatan proses. Pengalaman saya bekerja di Tangguh LNG untuk BP sangat berguna dalam membantu saya membangun budaya keselamatan dan keselamatan proses yang baik di perusahaan ini.

​

Together with others we increased the production 105% above its design name plate capacity within 6 months. This LNG plant has single train. It is using APCI technology using GE Frame 5 gas turbine for refrigerant compressor drivers and power generators. 

​

Bersama-sama dengan yang lain, kami meningkatkan produksi 105% di atas kapasitas desainnya dalam waktu 6 bulan. Kilang LNG ini memiliki kereta tunggal. Pabrik ini menggunakan teknologi APCI menggunakan turbin gas GE Frame 5 untuk driver kompresor pendingin dan generator listriknya.
 

Donggi Senoro LNG Site

20151224_180300
Helfia_edited.jpg
bottom of page